Wartawan , Namira Yunia Listante melaporkan.
, SEOUL – Platform perdagangan pertanian dan makanan perusahaan Korea Selatan Tridge Co. berhasil mencatatkan diri sebagai unicorn atau startup bernilai miliaran dolar.
Tridge memenangkan gelar tersebut Kamis lalu (26 Agustus 2022) ketika startup tersebut berhasil mengundang DS Asset Management untuk mengumpulkan pendanaan Seri D sebesar KRW 50 miliar atau $37 juta di bursa keuangan Softbank Group.
Menurut Bloomberg, nilai perusahaan Ridge melonjak menjadi 3,6 triliun won (sekitar Rp2,69 miliar) dengan pembiayaan ini. . Putaran Pembiayaan c.
Didirikan pada tahun 2015 oleh mantan manajer portofolio senior Sovereign Wealth Funds dengan modal $200 miliar.
Tridge dengan cepat berkembang menjadi platform perdagangan online yang kini melayani pembeli dan penjual hasil bumi dan produk makanan di 90 negara di seluruh dunia.
Naiknya harga pangan akibat gangguan rantai pasokan pangan akibat pandemi COVID-19 dan perang di Ukraina telah memaksa perusahaan pangan asal Korea ini menawarkan 15.000 produk berkualitas tinggi seperti apel, stroberi, dan tomat dengan harga yang wajar. , alpukat, merica, kelapa, bawang putih, makanan laut, dan biji kopi.
“Misi kami adalah menghubungkan pelanggan dan pembeli,” kata pendiri dan CEO Shinsik Trige.
Dengan begitu, Tridge kini berhasil menarik 28.000 penjual dan 100.000 pembeli untuk melakukan transaksi jual beli dalam satu platform.
Kesuksesan Tridge sebagai startup pertanian dan perdagangan di pasar global membuat banyak investor berinvestasi di startup tersebut. Salah satunya adalah DS Asset Management.
September 2021, sebelum berhasil membukukan peningkatan pembiayaan. Perusahaan yang berbasis di Seoul ini melaporkan lonjakan penjualan sebesar $7,4 juta.
Rencananya adalah menggunakan pendanaan Seri D sebesar $37 juta dari Tridge untuk meluncurkan layanan baru di pasar AS, Turki, Brasil, India, Vietnam, dan Tanzania.
Hoshik mengungkapkan langkah tersebut untuk mendorong Tridge menjadi perusahaan perdagangan pertanian dan makanan terbesar di dunia.
“Tridge saat ini mempekerjakan sekitar 600 orang dan berharap dapat memperluas kembali ke 45 negara di seluruh dunia, termasuk AS dan Eropa,” kata Huschek kepada TechCrunch.
