Jatuhnya Harga Minyak Internasional, Para Ahli Energi Mengatakan Harga Bahan Bakar Kemungkinan Akan Turun.

Harga minyak mentah dunia turun sekitar 5% pada akhir pekan lalu (23 September 2022).

Dan, menurut Reuters, Brent berjangka turun $4,3, atau 4,8%, menjadi $86,15 per barel.

Di sisi lain, minyak mentah dari West Texas turun $4,75, atau 5,7%, menjadi $78,74 per barel.

Energy Observer dan CEO Energy Watch Mamet Setiawan melihat potensi harga bahan bakar minyak (BBM).

Khususnya BBM non subsidi seperti Pertamax Cs.

Kepada Tribunnews, Senin (26 September 2022), Mamet mengatakan:

Ia melanjutkan, “Hal ini karena evaluasi harga sangat dimungkinkan sesuai dengan berlakunya Permen ESDM 62 tahun 2020.”

Mamet melanjutkan, valuasi harga akan ditentukan dengan menggunakan Average Platts Singapore (MOPS) atau harga rata-rata yang dipublikasikan Argus.

“Jadi rata-rata kurs MOBS Juli, Agustus, dan September. Namun, kita harus ingat bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga mengalami penurunan selama tiga bulan terakhir. Ini menimbulkan biaya produksi. Saya memang melakukannya. ,” kata Mamet.

Ia menyimpulkan, “BBM (Pertamax Cs) ini harus naik saat harga minyak naik dan turun saat harga minyak turun,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Eric Thohir juga membuka kemungkinan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) lebih lanjut.

Dia mengatakan hal ini bisa terjadi jika harga minyak internasional juga turun.

“Banyak yang bilang, ‘Apa jadinya kalau harga minyak dunia turun? Ya tentu (harga BBM) turun’,” kata Eric, Rabu (7/9/2022) di Grha Pertamina, Jakarta.

Dia melanjutkan, “Harga minyak internasional saat ini adalah $95 per barel, dan nanti akan turun menjadi $75 per barel.”

Tapi untuk BBM Pertalite dan Solar, mekanisme harga akan berbeda, kata Erick.

Pasalnya, Pertalite dan Solar merupakan bagian dari BBM bersubsidi. Oleh karena itu, perhitungan harga jualnya berbeda.

Baca Juga  4 Tips Untuk Menikmati Game Terbaik Dengan Samsung Galaxy A33 5G Anda

“Tapi apakah Solar dan Bertalite akan masuk ke pasar? Tidak, itu subsidi,” kata Eric.

Related Posts